Semua Anak Cerdas

Bismillah.

Pendahuluan

Allah memberikan anak yang dititipkan kepada orangtua sebagai amanah sekaligus cobaan. Maka orangtua wajib merawat anak secara lahir dan batinnya, memberikan pemeliharaan, kasih sayang, dan pendidikan yang baik agar kelak anak yang di amanahkan oleh Allah Azza Wa Jalla menjadi anak-anak yang shalihah. Orangtua mendidik dengan baik sebagai berwujudan syukur kepada Allah. Sebaliknya jika orangtua menyia-yiakan dan tidak memberikan pendidikan terutama pendidikan agamanya, maka seperti yang dijelaskan oleh Allah dalam Al-Quran hal seperti ini merupakan bentuk mengkhianati Allah dan Rasul-Nya. Allah berfirman dalam surat Al-Anfal  ayat 27-28 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ. وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul-(Nya) dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepada kalian, sedangkan kalian mengetahui. Dan ketahuilah bahwa harta kalian dan anak-anak kalian itu hanyalah sebagai cobaan, dan sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar. “

Orang tua menyadari betapa besar amanah ini. Karena orangtualah yang bertanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya. Setiap anak memiliki kecerdasannya sendiri. Orangtua membimbing anak-anaknya agar anugerah ini dapat bermanfaat untuk orang lain.

 

Kecerdasan anak

Cerdas menurut bahasa sempurna perkembangan akal dan budinya. Menurut KBBI kecerdasan merupakan kesempurnaan perkembangan akal budi (Seperti ketajaman pikiran). Makna kecerdasan sangat luas. Allah juga telah menerangkan dalam firman-Nya :

لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ

“Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (Surat At-Tin : 04)

Tiap manusia lahir dengan kecerdasan dan keunikan masing-masing. Karena Allah Maha Adil. Allah Azza Wa Jalla menciptakan mahluknya dengan sempurna. Kita harus bersyukur atas apa yang Allah titipkan kepada kita sebagai orangtua..

Terkadang ada sebagian orang tua menginginkan anaknya harus cerdas pada bidang yang orangtua pilihkan. Hingga sebagian orang memberikan definisi cerdas sebagai berikut : “anak yang cerdas adalah anak yang pandai dalam pelajaran Matematika” atau “anak yang selalu juara 1 di kelasnya”. Sedangkan anak yang ahli di bidang lain seperti olahraga, memasak, merajut bukan dinamakan anak cerdas.

 Perkataaan dan anggapan seperti ini yang harus kita luruskan tentang pemahaman yang benar akan makna cerdas sebenarnya pada anak-anak kita. Ada anak yang pandai menghafal namun tidak pandai dalam Matematika. Padahal anak ini telah masuk dalam kategori anak yang cerdas.

Setiap anak unik karena mereka memilik kemampuan dan bakat yang berbeda-beda. Kecerdasan bukan hanya satu melainkan majemuk. Apakah mungkin seorang anak tidak punya potensi sama sekali? Tidak mungkin karena Allah menciptakan manusia dengan Maha adil. Setiap anak pasti punya bakat. Bisa jadi ada anak yang berbakat dibidang menulis dan menghafal Al-Quran namun belum mampu untuk memahami mata pelajaran IPA ataupun sebaliknya.

Bahkan kisah seorang yang menjadi hafidz al-quran walaupun ia buta. Keterbatasan fisik tidak membuatnya terhalang untuk menghafal Al-Qur’an. Anak ini menganggap bahwa takdirnya ini (buta) menjadi jalan baginya untuk bisa hafal Al-Qur’an. Allah menciptakan anak yang tidak dapat melihat dengan kelebihannya. Allah memberikan kelebihannya agar dia mampu berpikir bahwa ia diciptakan dengan kesempurnaan.

Jadi, jika kita masih mengganggap bahwa anak yang cerdas adalah anak yang pintar dalam logika matematika dan cepat menghafal rumus langsung, berarti anggapan kita perlu diluruskan. Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Kecerdasan apa yang dimiliki anak anda? Silakan mencari dan mengembangkannya, sehingga anak anda bisa bermanfaat dengan menggunakan kecerdasannya secara optimal.

 

Penulis : Ustadzah Rajwa dan Ustadzah Hijriyahni

Editor : Hijriyahni Khoerunnisa

 

Anak adalah anugerah dari Allah dan setiap anak memiliki fitrah yang baik. 

Semoga ananda semangat dalam menuntut ilmu

Selalu mengingat bahwa Allah akan meninggikan derajat bagi orang yang berilmu

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”  (Surat Mujadilah/58 ayat 11)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.